Waspadai Ancaman Keamanan dalam Menggunakan Aplikasi Undangan
Bersumber dari Tibbun JATIM Suarapengusaha.com Malang, Jawa Timur - Silvia, seorang pengusaha aksesoris kendaraan berusia 52 tahun asal Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, mengalami kehilangan uang tabungan senilai 1,4 miliar rupiah di rekeningnya setelah menekan pesan tautan undangan pernikahan yang dikirim melalui WhatsApp. Software aplikasi tersebut dikirim oleh nomor yang tidak dikenal pada Rabu, 24 Mei 2023, pukul 10.00 pagi waktu Indonesia Barat. Pesan tersebut berformat APK yang menampilkan jumlah uang tabungan Silvia.
Silvia menyimpan uang tabungannya di nomor rekening kantor cabang pembantu KCP Bank Perklat Merah di Lawang. Namun, uang Silvia hilang dalam beberapa kali transaksi melalui layanan m-banking. Hal ini terasa aneh bagi Silvia karena selama ini ia tidak pernah memiliki akun m-banking di bank tersebut. Santoso, perwakilan dari bank tersebut, mengonfirmasi menerima laporan dari Silvia dan menyatakan bahwa proses penyelidikan atas kasus dugaan ilegal akses tersebut sedang berlangsung.
Kronologi kasus ini bermula saat Silvia menerima undangan pernikahan digital pada akhir Mei 2023. Undangan tersebut diklik dan muncul gambar undangan seperti brosur iklan. Silvia merasa ada yang aneh dan memblokir nomor pengirim pesan pada hari yang sama, pukul 21.00. Namun, pada Rabu, 25 Mei 2023, sekitar pukul 09.00 malam, Silvia menerima notifikasi email yang memberitahukan adanya transfer dana dari 2 nomor rekening yang tidak dikenal. Jumlah transaksi yang dilakukan mencapai angka 1,4 miliar rupiah. Hilmi Falley, kuasa hukum Silvia, mengungkapkan hal ini dalam sebuah konferensi pers pada Rabu, 5 Juni 2023.
Kehilangan uang tabungan senilai 1,4 miliar rupiah ini merupakan kerugian yang sangat besar bagi Silvia. Uang tabungannya yang seharusnya menjadi modal untuk bisnisnya hanya tersisa 2 juta rupiah. Selain kehilangan uang, kejadian ini juga memberikan peringatan penting terkait keamanan dalam menggunakan aplikasi undangan digital, terutama yang berformat APK.
APK (Android Package Kit) adalah format berkas yang digunakan oleh sistem operasi Android untuk menginstal aplikasi. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua APK adalah aplikasi yang aman. Dalam kasus Silvia, APK undangan pernikahan yang ia terima melalui WhatsApp ternyata merupakan alat yang digunakan oleh pelaku untuk melakukan tindakan peretasan dan mencuri uang dari rekeningnya.
Hal ini mengingatkan kita bahwa penting untuk selalu berhati-hati dan waspada saat mengklik tautan atau membuka berkas yang dikirim oleh pihak yang tidak dikenal. Ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko kejahatan digital seperti ini:
1. Verifikasi Sumber:
Pastikan bahwa tautan atau undangan yang diterima berasal dari sumber yang terpercaya. Jangan mengklik tautan atau membuka berkas yang dikirim oleh nomor atau alamat yang tidak dikenal.
2. Periksa Kredibilitas:
Jika Anda menerima undangan digital, periksa kredibilitas pengirim dan pastikan bahwa aplikasi yang digunakan adalah aman dan terpercaya. Baca ulasan dan cari informasi lebih lanjut sebelum mengunduh atau menginstal aplikasi yang tidak dikenal.
3. Keamanan Perangkat:
Pastikan perangkat Anda dilindungi dengan pengamanan yang memadai, termasuk antivirus dan firewall yang terbaru. Selalu perbarui sistem operasi dan aplikasi Anda untuk menghindari celah keamanan yang dapat dimanfaatkan oleh peretas.
4. Pemantauan Aktivitas:
Selalu periksa aktivitas dan transaksi yang terjadi di rekening Anda secara berkala. Jika ada transaksi yang mencurigakan atau tidak dikenal, segera laporkan ke pihak berwenang dan bank Anda.
5. Edukasi Diri:
Tingkatkan pengetahuan Anda tentang keamanan digital dan praktik terbaik dalam melindungi diri dari kejahatan online. Selalu berbagi informasi dan pengalaman dengan orang-orang terdekat Anda untuk saling melindungi.
Dalam menghadapi ancaman peretasan, kesadaran dan kehati-hatian adalah kunci. Jangan pernah mengabaikan tanda-tanda yang mencurigakan, dan jika Anda menjadi korban kejahatan digital, segera laporkan ke pihak berwenang. Semoga dengan meningkatkan kesadaran akan keamanan digital, kita dapat mengurangi risiko dan melindungi diri kita dengan lebih baik.
Belum ada Komentar untuk "Waspadai Ancaman Keamanan dalam Menggunakan Aplikasi Undangan"
Posting Komentar